Jumat, 25 Juli 2008

ISTILAH DALAM KEUANGAN DAN EKONOMI

Sekedar mengingat kembali istilah-istilah di bidang keuangan yang dulu pernah saya pelajari. Dari pada dipendam di buku, makin lusuh tak enak dibaca, apalagi kalo bukunya hilang keselip atau kemana, hilang deh ilmu. Mendingan saya posting disini mudah-mudahan ada orang lain juga yang membutuhkannya.
Beberapa istilah yang sering disebut dalam bidang keuangan atau moneter, diantaranya :
Inflasi
adalah perubahan harga barang dan jasa dalam satu periode. Umumnya inflasi diukur dengan perubahan harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat, seperti tercermin pada perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK). Dari faktor yang mempengaruhinya, inflasi total disebabkan oleh perubahan harga dari sisi permintaan (inflasi inti) dan dari sisi penawaran (inflasi non inti). Inflasi total sering disebut pula dengan head line inflation
Inflasi Inti
adalah inflasi yang konsisten dengan kondisi fundamental ekonomi dan secara langsung dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter. Inflasi inti sering disebut pula dengan core inflation atau underlying inflation.
Inflasi non Inti
adalah inflasi yang disebabkan oleh gangguan dari sisi penawaran dan berada diluar kendali otoritas moneter. Inflasi non inti sering disebut pula dengan inflasi sesaat atau noises inflation
Food Inflation
adalah inflasi yang diukur berdasarkan perubahan harga kategori kelompok makanan.
Administered Inflation
adalah inflasi yang diukur berdasarkan perubahan harga kategori kelompok barangbarang yang dikendalikan oleh Pemerintah (seperti BBM, beras, gula, dll)
Traded Inflation
adalah inflasi yang diukur berdasarkan perubahan harga ketegori kelompok barang yang diperdagangkan di pasar internasional
Terms of Trade
adalah suatu indeks yang menggambarkan daya saing perdagangan internasional suatu negara. Indeks tersebut diukur dari perbandingan harga ekspor dengan harga impor.

Uang Primer
adalah kewajiban otoritas moneter yang terdiri atas uang kartal, reserve bank umum (sering disebut alat likuid bank umum yang terdiri atas kas bank umum dan giro bank umum pada Bank Indonesia), serta giro swasta bukan bank (penduduk) pada Bank Indonesia
NIR (Net International Reserve)
adalah tagihan bersih otoritas moneter kepada sektor luar negeri yang terdiri dari liquid reserve (seperti securities, foreign deposit, gold, bank notes), dan other reserves (seperti export drafts). NIR sering disebut sebagai cadangan devisa bersih Pemerintah
NDA (Net Domestic Asset)
adalah tagihan bersih otoritas moneter atau sektor moneter kepada sektor swasta domestik. NDA otoritas moneter terdiri dari tagihan bersih kepada pemerintah (NCG), kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI), bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI), tagihan lainnya, operasi pasar terbuka (OPT), dan lainnya bersih (Net other items/NOI). Sementara itu, NDA sistem moneter terdiri dari tagihan bersih kepada pemerintah (Net claim on Government/NCG), tagihan kepada sektor usaha, dan lainnya bersih (NOI)
M 1
merupakan kewajiban sistem moneter yang terdiri atas uang kartal dan uang giral. M1 sering disebut sebagai uang beredar dalam arti sempit (narrow money).
M 2
merupakan kewajiban sistim moneter yang terdiri dari uang kartal, uang giral dan uang kuasi. M2 sering disebut sebagai uang beredar dalam arti luas (broad money) atau likuiditas perekonomian.
Uang Kartal
terdiri atas uang kertas dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada KPKN dan bank umum.
Uang Giral
terdiri atas rekening giro, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan yang sudah jatuh waktu, yang seluruhnya merupakan simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.
Uang Kuasi
terdiri atas simpanan berjangka dan tabungan penduduk pada bank umum, baik dalam Rupiah maupun valuta asing.
Divisia M2
merupakan suatu alternatif indikator uang beredar yang mencerminkan likuiditas perekonomian. Indeks Divisia dibentuk dari penjumlahan tertimbang komponen aset uang beredar, dimana timbangan ditentukan oleh likuiditas dari suatu aset. Semakin tinggi suku bunga yang ditawarkan suatu aset, semakin besar kemungkinan aset tersebut digunakan untuk tujuan menabung daripada digunakan untuk tujuan transaksi sehingga semakin rendah bobotnya dalam definisi uang beredar.
Credit Crunch
suatu fenomena dimana bank-bank enggan untuk memberikan pinjaman ke sektor swasta. Penurunan kredit perbankan karena credit crunch disebabkan oleh faktorfaktor suplai, seperti lemahnya kemampuan bank untuk memberikan kredit karena masalah permodalan bank atau menurunnya kualitas kredit dari debitor yang menyebabkan bank-bank enggan untuk mengucurkan kredit.
REER (Real Effective Exchange Rate)
adalah indeks nilai tukar riil efektif yang diukur dengan cara membandingkan nilai tukar tertentu dengan sekumpulan nilai tukar (basket currency) beberapa negara lain yang telah disesuaikan dengan inflasi pada tahun tertentu dan menggunakan bobot timbangan nilai perdagangan negara-negara tersebut. Saat ini pengukuran menggunakan tahun dasar 1995 dengan membandingkan pada 8 negara mitra dagang.
Business Inventories
Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.

Business Confidence
Indeks kepercayaan bisnis yang dirilis per bulan ini menunjukkan bagaimana para pengusaha dalam mengevaluasi kondisi ekonomi dan politik saat ini dan bagaimana mereka memperkirakan prospek perekonomian dalam jangka 6 bulan ke depan.

TICS / Foreign Purchases of US Securities
Treasury International Capital System adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing.

Chicago PMI (Purchasing Managers’ Index)
Merupakan data PMI dari kawasan Chicago dan sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar). PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.

Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

Consumer Confidence
Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.

Construction Spending
Pengeluaran konstruksi mengukur nilai konstruksi selama bulan tertentu.
Consumer Price Index (CPI)
Adalah data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.

Tidak seperti indikator inflasi lainnya, yang hanya mencakup barang-barang produksi lokal, CPI juga mencakup barang-barang impor. Kelemahannya ada pada kecilnya jumlah sampel yang diambil. Para analis biasanya lebih fokus pada Core (Inti) CPI, varian dari CPI yang tidak mencakup komponen-komponen yang perubahan harganya paling tidak stabil. Core CPI dinilai lebih akurat dalam mengukur tingkat inflasi.
________________________________________
Current Account
Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.

Durable Goods Orders
Adalah data yang menghitung volume (dalam dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).

Termasuk ke dalamnya barang-barang bermodal besar (seperti mesin, bangunan, dan peralatan), transportasi, serta barang militer. Barang-barang tersebut sangat penting karena mengantisipasi perubahan dalam produksi dan karenanya memberi tanda bagi perubahan-perubahan dalam siklus perekonomian.

Tetapi bagian terbesar dari seperti (pesawat terbang dan perangkat sipil) gampang rusak. Hal ini menimbulkan kenaikan pada revisi yang bisa diukur dalam periode berikutnya, sehingga data yang lengkap dapat tersedia pada minggu berikutnya. Data barang-barang tahan lama (durable goods) sebaiknya digunakan dengan mengabaikan permintaan militer dan transportasi, sementara menghitung moving average tiga bulan-an dan perubahan dalam persen tahun ke tahun.

Existing Home Sales
Adalah sebuah laporan regional mengenai aktivitas penjualan kembali rumah.

Export/ Import Prices
Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang.

Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.

Employment cost index (ECI)
Diterbitkan tiap empat bulan, ECI menghitung perubahan dalam biaya upah dan gaji kepegawaian serta keuntungan bukan tunai dalam industri non-pertanian. Salah satu kelebihannya adalah kemampuannya untuk melakukan perincian dalam upah dan keuntungan sebagai bagian dari kompensasi keseluruhan, sebagaimana kemampuannya untuk menunjukan tingkat pertumbuhan dalam variable-variabel ini. Kelebihannya atas ukuran pembayaran yang lain adalah inclusion terhadap pekerja penuh maupun paruh waktu, membedakannya dalam profesi, industri, dan wilayah. ECI tidak meliputi pekerja pemerintah federal.

Employment report
Di AS, laporan tenaga kerja (employment report) lebih dikenal dengan laporan perburuhan (labor report) dan dianggap sebagai komponen terpenting di antara seluruh indikator perekonomian yang ada. Laporan ini biasanya dikeluarkan pada Jumat di minggu pertama tiap bulannya, laporan tersebut memberikan pandangan komprehensif pada ekonomi, meliputi sembilan kategori perekonomian.

Berikut ini adalah tiga komponen penting dalam laporan tersebut :

1. Payroll employment
Menghitung jumlah pekerja yang di tentukan tiap bulannya. Sangatlah penting untuk membandingkan angka ini pada moving average bulanan (6 atau 9 bulan) untuk mendapatkan perspektif yang benar tentang trend yang berlaku di pasar buruh. Yang tak kalah pentingnya adalah revisi yang sering diadakan pada tiap-tiap awal bulannya yang kadang sering signifikan.

2. Unemployment rate
Persentase dari tenaga buruh sipil yang secara aktif mencari lapangan kerja tetapi tidak menemukannya. Meskipun dinyatakan dalam angka yang tinggi(disebabkan penyederhanaan angka dan implikasi politik), tingkat pengangguran, secara relatif dianggap kurang penting dalam pasar karena dikenal lamban serta kalah cepat dengan perubahan perekonomian.

3. Average Hourly Earnings Growth
(tingkat rata-rata pertumbuhan pendapatan tiap jam)Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan gaji, karenanya komponen ini memberi penilaian pada inflasi karena faktor pemberian gaji. Tingkat pertahunnya juga penting untuk mengetahui trend jangka panjang

Factory Orders
Adalah data yang menghitung nilai (dalam dollar) pesanan (order) baru barang-barang tahan lama (durable) dan tak tahan lama (non-durable). Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal.

Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar.

Federal Open Market Committee (FOMC)
Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Alan Greenspan ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.

FOMC Minutes, MPC Minutes
Adalah pengumuman dari Federal Reserve dan Bank of England yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter sebelumnya.

Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor.

Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com