Rabu, 30 Juli 2008

TIPS BERKARIR DI BANK BAGI WANITA

1. Jangan pernah berhenti belajar
Belajar disini bisa diartikan secara formal ataupun secara informal. Secara formal bisa dilakukan melalui lembaga internal di Bank itu sendiri (pendidikan dinas terkait dengan jabatan), ataupun melanjutkan jenjang kuliah ke tingkat yang lebih tinggi.
Sedangkan secara informal, adalah bagaimana belajar mengerjakan pekerjaan sehari-hari, dan bagaimana memperbaiki kelemahan sistem (bila ada), dan belajar dari orang sekitar agar hasil kinerja kita lebih baik.
2. Buat lingkungan yang mendukung
Keberhasilan karir seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung, dan apabila lingkungan belum mendukung, kita harus mencoba memperbaiki sehingga kita akan betah dilingkungan tersebut.
Lingkaran terdalam (a) adalah kondisi lingkungan rumah tangga. Keberhasilan seseorang dalam berkarir harus didukung oleh kebahagiaan dalam rumah tangga. Agar seorang wanita bisa berkarir dengan tenang, dia perlu mendelegasikan sebagian tugas-tugas dalam rumah tangganya kepada seorang asisten (pembantu), seperti: tugas memasak, membersihkan rumah, mengasuh anak pada saat jam kerja. Disini juga diperlukan manajemen waktu yang baik, serta dukungan suami yang kuat, agar penyelenggaraan rumah tangga dapat berjalan lancar.
Lingkaran luar (b) adalah lingkungan kerja. Jika kehidupan dalam rumah tangga bisa tertata dengan baik, pada saat jam kantor, wanita dapat memusatkan tenaga dan pikirannya untuk bekerja keras, mencapai target perusahaan. Kadang-kadang diperlukan untuk bekerja/tugas dinas keluar kota, apabila hal ini telah dipersiapkan dengan baik, serta kondisi lingkungan rumah tangga telah tertata, maka tidak ada hambatan lagi.
Apabila kita telah menjadi seorang manager, maka perlu memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang merupakan tanggung jawab kita. Kita harus dapat membuat agar karyawan yang bekerja pada unit kerja di bawah kita merasa nyaman, merasa dihargai, merasa diperhatikan. Dengan kondisi anak buah yang merasa bahagia, maka mereka akan bekerja dengan sepenuh hati, dan membantu kita dalam mencapai target yang ditentukan perusahaan.
Lingkaran terluar (c) adalah lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Hal ini juga harus dipelajari, dipantau karena lingkungan bisnis sangat cepat berubah. Apabila perusahaan tidak bisa mengikuti perubahan lingkungan bisnis, maka perusahaan tidak dapat bertahan hidup.
3. Selalu berpikir positif dan bersyukur
Berpikir positif akan membuat kita mengeluarkan energi yang positif pula, yang akan mendorong orang disekitar kita untuk berbuat baik. Dengan berpikir positif, kita akan jernih melihat kemampuan/kompetensi rekan2, dan anak buah di bawah kita, yang dapat dipergunakan untuk menjalin kerjasama secara efektif.
Bersyukur akan membuat kita rendah hati, karena kita menyadari bahwa keberhasilan kita adalah karena atas dukungan orang-orang disekitar kita. Dengan rendah hati, dan bersifat transparan, membuat orang disekitar kita merasa nyaman, serta terhindar dari fitnah. Bersyukur kepada sang Pencipta juga akan membuat kita selalu sadar diri, dan akan selalu mengingatkan pada diri sendiri bahwa bekerja adalah ibadah, serta jabatan adalah amanah.
4. Hati-hati dalam membuat kebijakan
Dalam bidang pekerjaan apapun, kita akan membuat suatu kebijakan atau harus bertanggung jawab menentukan sebuah keputusan. Hati-hati dalam membuat kebijakan, karena kesalahan akibat kebijakan ini memerlukan perbaikan dalam jangka panjang. Dan karena kita bekerja pada Perbankan, kesalahan dalam membuat kebijakan, akan berakibat pada uang, demikian pula halnya menentukan sebuah keputusan. Keputusan yang dibuat oleh seorang atasan, menyebabkan ada kemungkinan anak buah tidak berani menegur, walaupun keputusan ini salah. Dalam kondisi ini dapat mengakibatkan kerugian perusahaan, dan sesuai undang2 Perbankan kelalaian yang berakibat pada kerugian uang, dapat dikenakan unsur pidana.
5. Check dan re check
Manusia adalah tempatnya lupa, dan selalu harus di test kejujurannya setiap saat. Bekerja di Perbankan, yang segala sesuatunya dapat berakibat kerugian pada uang, segala sesuatu harus dijalankan dengan teliti, hati-hati dan sesuai prosedur.
Oleh karena itu dikenal istilah maker, checker, dan signer. Setiap keputusan yang membuat dikeluarkannya peraturan, dan uang, minimal harus melibatkan 3 (tiga) orang secara terpisah, yang selalu harus check dan re check.
6. Bekerja ekstra keras
Sebagai pekerja wanita, kita harus bekerja ekstra keras, bahkan diusahakan dua kali lipat pekerja pria, baru akan terlihat. Pada era sekarang ini, pimpinan masih cenderung memilih pria untuk menjabat sebuah pimpinan, kecuali wanita menunjukkan kelebihan yang dua kali lipat melebihi calon lainnya. Apabila hanya mempunyai kualitas yang sama dengan pekerja pria, maka pimpinan cenderung memilih pria karena dianggap lebih fleksibel.
7. Kenali dan pahami bidang tugas yang sedang diemban.
Masing-masing bidang tugas mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, sehingga setiap kali kita harus mempelajari dengan benar, dimana titik kritisnya, serta apakah ilmu yang kita miliki telah mampu menjabat bidang tugas baru tersebut. Jangan pernah malu bertanya, terutama kepada senior yang akan kita gantikan, karena pendapat mereka akan menolong kita dalam memetakan bidang tugas baru tersebut.
Setiap menjabat bidang baru, kita harus membuat mapping, terutama dari sisi SDM karena sebaik apapun sistem dan prosedur yang telah ada, kebocoran dapat terjadi karena adanya orang dalam yang berperilaku kurang baik. Kenali orang-orang yang akan melakukan tugas tersebut, kemampuan/kompetensi nya, jenis tugasnya, dan risiko-risikonya.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com